Rabu, 22 Oktober 2014

Kerusakan Lingkungan dan Kemiskinan

Masalah Pokok Bangsa Indonesia

Assalamualaikum wr.wb.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, dengan berbagai sumber daya alam yang melimpah. Sebagai negara berbentuk kepulauan, daerah tropis, dengan hutan yang luas, dan penduduk yang padat, harusnya Indonesia dapat menjadi negara yang maju pesat dan dapat menutupi kebutuhan hidup semua rakyatnya sendiri. Lalu, mengapa Indonesia masih tetap menjadi negara berkembang dengan pertumbuhan yang cukup lamban dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia dan Singapura?
Jawabannya berada pada masalah paling pokok yang dihadapkan pada kita.

Pertama, kerusakan lingkungan. Dalam dua video singkat, saya menyaksikan bagaimana hutan Indonesia yang luas dan menjadi salah satu pusat paru-paru dunia dibabat habis, seperti di daerah Sumatera dan Kalimantan. Hutan yang luas tersebut ditebang secara liar dan membabi-buta ataupum dibakar. Kedua aktivitas ini menyebabkan hutan menjadi gundul, polusi udara oleh asap, dan yang paling memprihatinkan adalah hilangnya habitat bagi satwa Indonesia seperti orang utan dan harimau. Jumlah satwa liar yang dilindungi ini semakin hari, semakin menipis, entah karena kelaparan ataupun terluka. Dengan berbagai masalah yang timbul ini, Pemerintah tetap bungkam. Mereka tidak tergerak, penebangan tidak dihentikan. Alasannya sepele, sudah taken kontrak dengan pihak investor asing. Hutan Indonesia dihabiskan untuk ditanami dengan tanaman tertentu, yaitu kelapa sawit. Kelapa sawit inilah yang dibudidayakan lalu diambil minyaknya dan dijual kepada pihak P&G. P&G terkenal dengan produk-produknya seperti Pantene shampoo, Oral B, dll. Minyak kelapa sawit adalah bahan untuk membuat berbagai produk ini. Maka, dengan menggunakan produk-produk mereka, kita telah tertipu untuk merusak hutan kita, membunuh satwa kita, dan  memperparah kondisi lingkungan kita. Jika kita membiarkan pengerusakan ini terus berlanjut, maka hutan Indonesia akan segera habis.

Kedua, masalah yang juga paling pokok adalag kemiskinan. Dalam undang-undang dinyatakan bahwa orang miskin dan terlantar dipelihara oleh negara, namun dalam praktiknya sangat jauh dari yang diharapkan. Pemerintah mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi indonesia sangat pesat, tetapi apakah hal itu sudah merata? Dalam dua buah video lagi-lagi saya menyaksikan masalah besar yang melanda negeri ini. Kesenjangan sosial dan kemiskinan. Di satu sisi masyarakat Indonesia bertaraf hidup tinggi, dengan penghasilah besar dan kebiasaan konsumtif yang tidak kalah besarnya. Namun, di sisi lain, sisi gelap bangsa ini yang bahkan menjadi perhatian pun tidak, sangat banyak rakyat yang menderita dengan taraf hidup rendah dan kebutuhan yang sulit dipenuhi sendiri. Masalah ini tentunya disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya pendidikan rendah, keahlian kurang, lingkungan, mindset, lapangan pekerjaan kurang, dan kurangnya perhatian pemerintah bersama dengan rakyat yang berkecukupan. Jika kita mencintai bangsa ini, harusnya kita juga mencintai saudara-saudara kita, membantu mereka, atau setidaknya peka terhadap keberadaan mereka.

Kedua masalah pokok tersebut sangat sulit dihilangkan, namun dengan tekad dari rakyat Indonesia untuk bergerak dan saling peduli tentunya akan mempermudah hal itu. Pemerintah tidak peduli? Pemerintah tidak peka? Asalkan rakyat Indonesia bersatu dan berseru maka semua dapat diperbaiki. Mari kita melihat lebih jauh dan lebih dalam, membuka mata dan telinga lebih lebar, agar kita tahu, agar kita peka terhadap bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar