Rabu, 22 Oktober 2014

Filsafat Organisasi

FILSAFAT ORGANISASI

Assalamuaaikum wr.wb.
Filsafat yaitu ilmu tentang menemukan kebenaran yang mutlak atau yang paling mendasar.organisasi adalah berasal dari bahasa Yunani yaitu organon yang berarti alat dan isasi yang berarti proses, jadi dapat diartikan bahwa organisasi merupakan alat atau wadah bagi kumpulan orang-orang atau individu-individu yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai suatu tujuan bersama. Suatu organisasi dibentuk ketika adanya visi daan misi yang sama sehingga organisasi menghimpun dan menjadi wadah untuk menyatukan individu-individu tersebut.

Tujuan organisasi adalah hal yang ingin dicapai bersama sebagai hasil dari pelaksanaan organisasi tersebut. Organisasi harus memiliki tujuan yang jelas, sebab tujuan organisasi berfungsi sebagai pedoman ke arah mana organisasi akan dibawa, landasan bagi organisasi, menentukan macam aktivitas atau program yang akan dijalankan, prosedur dan beberapa hal terkait dengan koordinasi, integrasi, simplikasi, sinkronisasi dan mekanisme. Dalam upaya organisasi untuk mencapai tujuannya, dibutuhkan peranan dari anggota organisasi itu sendiri untuk mendukung fungsi-fungsi tertentu dalam mencapai tujuan bersama. Selain itu harus terjadi interaksi dan relasi yang baik antar seluruh komponen anggota di dalam organisasi agar semua kerja dilaksanakan secara terstruktur dan bertanggung jawab.

                   Setelah Perang Dunia I, fokus dari studi organisasi bergeser kepada analisis tentang bagaimana faktor-faktor psikologi dan sda mempengaruhi organisasi. Ini adalah transformasi yang didorong oleh penemuan tentang dampak Hawthorne. Gerakan hubungan antar manusia ini lebih terpusat pada tim, motivasi dan aktualisasi tujuan-tujuan individu di dalam organisasi. 

          Perang Dunia II, menghasilkan pergeseran lebih lanjut dari bidang ini, ketika penemuan logistik besar-besaran dan penelitian operasi menyebabkan munculnya minat yang baru terhadap sistem dan pendekatan rasionalistik terhadap studi organisasi. Pasa tahun 1960-an dan 1970-an, bidang ini sangat dipengaruhi oleh psikologi sosial dan tekanan dalam studi akademiknya dipusatkan pada penelitian kuantitatif. Sejak tahun 1980-an, penjelasan-penjelasan budaya tentang organisasi dan perubahan menjadi bagian yang penting dari studi ini. Metode-metode kualitatif dalam studi ini makin bisa di terima dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan dari antropologi, psikologi dan sosiologi.

          Adapun beberapa komponen-komponen dasar pembentuk organisasi, yaitu:
1.                 Orang, adalah individu-individu yang tergabung di dalam organisasi
2.                 Visi, adalah tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi.
3.                 Aktivitas adalah cara-cara yang dilakukan dalam mencapai tujuan organisasi.
4.                 Komunikasi adalah adanya hubungan atau relasi antar individu-individu di
dalam organisasi.
5.                 Lokasi adalah sebuah tempat organisasi berada.
6.                 Culture/budaya adalah perilaku atau kebiasaan di dalam berorganisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar