Rabu, 22 Oktober 2014

Struktur HIMAHI

Struktur HIMAHI

Assalamualaikum wr.wb.
Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) memiliki susunan keorganisasian yang terbagi dari pengurus inti yakni Ketua, Sekretaris dan Bendahara yang awalnya memiliki wakil ketua namun, setelah diadakannya musyawarah besar dihapuskanlah wakil ketua dan hanya dikepalai oleh seorang ketua yang jabatannya setara dengan DPO (Dewan Pengamat Organisasi). Adapun Sekretaris berfungsi sebagai tangan kanan ketua.
       
         HIMAHI membagi anggota-anggotanya menjadi beberapa divisi. Adapun divisi-divisinya antara lain:
·                     Divisi Pengkaderan dan Keorganisasian : Sebagai divisi yang menginjeksi nilai-nilai ke-HIMAHI-an kepada anggotanya.
·                     Divisi Advokasi dan Kajian Strategis: Sebagai divisi yang membuka ruang dan mengawal transformasi nilai dan pengetahuan terhadap setiap warga HIMAHI.
·                     Divisi Humas dan Infokom: Sebagai informan dan pembawa kabar bagi setiap warga Himpunan.
·                     Divisi Kesekretariatan  dan Inventaris: sebagai basis pengelolaan administrasi
·                     Divisi Dana dan usaha kreatif: sebagai divisi yang bertanggung jawab mengelola keuangan organisasi


Tiap-tiap divisi memiliki tanggungjawab terhadap tiap warga Hubungan Internasional.

        Dengan adanya pembagian divisi ini maka para anggota-anggota dari HIMAHI dapat mengembangkan skill nya sesuai dengan kahlian yang dimiliki oleh anggota-anggota HIMAHI masing-masing. Pembagian ini juga bertujuan mempermudah dan mempercepat kerja organisasi.

        Pembagian divisi ini juga sejalan dengan tujuan dari HIMAHI yaitu sebagai wadah untuk setiap mahasiswa hubungan Internasional dalam mengembangkan minat dan bakatnya, dan sebagaimana mahasiswa pada umumnya yang membutuhkan ruang untuk berkumpul. HIMAHI muncul sebagai respon terhadap fenomena sosial dan kebutuhan yang didasari kesamaan.

Ke-HIMAHI-an

Ke-HIMAHI-an

Assalamualaikum wr.wb. 
 Himpunan Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional (HIMAHI) adalah organisasi kemahasiswaan sebagai pelengkap non-struktural pelaksana kegiatan kemahasiswaan tingkat jurusan  dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas. Sebelum bernama HIMAHI (Himpunan Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional), organisasi kemahasiswaan ini bernama IMAHI (Ikatan Mahasiswa Hubungan Internasional) dan telah ada sejak tahun 1983 dengan Sabri Dahlan (mahasiswa angkatan I Prog. Studi Hubungan Internasional tahun 1980) sebagai ketua. Kemudian pada prosesnya IMAHI berganti nama menjadi HIMAHI sejak tanggal 12 september 1985 dan momentum inilah yang dianggap sebagai monumen berdirinya HIMAHI dengan dirumuskannya Anggaran Dasar Organisasi ini di Jalan Arif Rate No.10 Makassar.
Setahun setelah itu pada tanggal 6 Juni 1986 dikukuhkanlah Darwis sebagai Ketua HIMAHI yang kedua, melalui suatu acara resmi di Gedung Pertemuan Ilmiah UNHAS. Pengukuhan dan pelantikan yang dilakukan oleh Pembantu Dekan III FISIP UNHAS Drs. Anwar Arifin berarti dikukuhkannya HIMAHI secara Konstitusional dan dengan status hukum yang kuat. Perkembangan yang dicapai oleh anggota HIMAHI selanjutnya tak dapat dilepaskan dari momentum ini.

Tujuan didirikannya HIMAHI ini ialah sebagai wadah untuk setiap mahasiswa hubungan Internasional dalam mengembangkan minat dan bakatnya, dan sebagaimana mahasiswa pada umumnya yang membutuhkan ruang untuk berkumpul.
HIMAHI muncul sebagai respon terhadap fenomena sosial dan kebutuhan yang didasari kesamaan.

Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional sendiri berdiri karena adanya tujuan yang melandasi adapun tujuan didirikannya HIMAHI yakni membentuk insan intelektual, mandiri, berpikir global, berjiwa patriotisme dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Lembaga mahasiswa ideal adalah lembaga mahasiswa yang mampu mencapai tujuannya dan ketika tujuan tercapai akan dimunculkanlah spirit-spirit baru yang membuat organisasi terus berjalan, spirit yang dimaksud ini adalah regenerasi yang di buat melalui kaderisasi. HIMAHI sendiri mengklasifikasi tujuannya melalui tiga jalan, yakni : Kaderisasi, Advokasi dan Kajian Strategis serta pewadahan minat dan bakat. Hal-hal inilah yang menjadi instrumen dalam pergerakan HIMAHI.

Semakin lama, organisasi yang tebentuk akan semakin mengkomplekskan dirinya. Begitupun dengan HIMAHI. Karena didalam berjalannya HIMAHI, terdapat perubahan-perubahan yang dilakukan dan beberapa tindakan yang diambil guna memperbarui dan memperbaiki himpunan agar kelangsungan keberdayaan mahasiswanya terus terjaga.

Dalam usianya yang ke-28, tentunya HIMAHI telah mengalami dinamisasi menuju perubahan konstruktif dan merevitalisasi peran dan fungsinya sebagai lembaga yang mewadahi seluruh aktivitas dan kreativitas mahasiswa Hubungan Internasional, dengan basis ilmiah dan profesionalisme. Kemajemukan merupakan salah satu warna tersendiri dari HIMAHI, bahkan kemajemukan tersebut menjadi kekuatan HIMAHI yang memang berasaskan kekeluargaan. Kepentingan pribadi dan kelompok senantiasa tereduksi apabila harus berhadapan dengan kepentingan bersama.

Filsafat Organisasi

FILSAFAT ORGANISASI

Assalamuaaikum wr.wb.
Filsafat yaitu ilmu tentang menemukan kebenaran yang mutlak atau yang paling mendasar.organisasi adalah berasal dari bahasa Yunani yaitu organon yang berarti alat dan isasi yang berarti proses, jadi dapat diartikan bahwa organisasi merupakan alat atau wadah bagi kumpulan orang-orang atau individu-individu yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai suatu tujuan bersama. Suatu organisasi dibentuk ketika adanya visi daan misi yang sama sehingga organisasi menghimpun dan menjadi wadah untuk menyatukan individu-individu tersebut.

Tujuan organisasi adalah hal yang ingin dicapai bersama sebagai hasil dari pelaksanaan organisasi tersebut. Organisasi harus memiliki tujuan yang jelas, sebab tujuan organisasi berfungsi sebagai pedoman ke arah mana organisasi akan dibawa, landasan bagi organisasi, menentukan macam aktivitas atau program yang akan dijalankan, prosedur dan beberapa hal terkait dengan koordinasi, integrasi, simplikasi, sinkronisasi dan mekanisme. Dalam upaya organisasi untuk mencapai tujuannya, dibutuhkan peranan dari anggota organisasi itu sendiri untuk mendukung fungsi-fungsi tertentu dalam mencapai tujuan bersama. Selain itu harus terjadi interaksi dan relasi yang baik antar seluruh komponen anggota di dalam organisasi agar semua kerja dilaksanakan secara terstruktur dan bertanggung jawab.

                   Setelah Perang Dunia I, fokus dari studi organisasi bergeser kepada analisis tentang bagaimana faktor-faktor psikologi dan sda mempengaruhi organisasi. Ini adalah transformasi yang didorong oleh penemuan tentang dampak Hawthorne. Gerakan hubungan antar manusia ini lebih terpusat pada tim, motivasi dan aktualisasi tujuan-tujuan individu di dalam organisasi. 

          Perang Dunia II, menghasilkan pergeseran lebih lanjut dari bidang ini, ketika penemuan logistik besar-besaran dan penelitian operasi menyebabkan munculnya minat yang baru terhadap sistem dan pendekatan rasionalistik terhadap studi organisasi. Pasa tahun 1960-an dan 1970-an, bidang ini sangat dipengaruhi oleh psikologi sosial dan tekanan dalam studi akademiknya dipusatkan pada penelitian kuantitatif. Sejak tahun 1980-an, penjelasan-penjelasan budaya tentang organisasi dan perubahan menjadi bagian yang penting dari studi ini. Metode-metode kualitatif dalam studi ini makin bisa di terima dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan dari antropologi, psikologi dan sosiologi.

          Adapun beberapa komponen-komponen dasar pembentuk organisasi, yaitu:
1.                 Orang, adalah individu-individu yang tergabung di dalam organisasi
2.                 Visi, adalah tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi.
3.                 Aktivitas adalah cara-cara yang dilakukan dalam mencapai tujuan organisasi.
4.                 Komunikasi adalah adanya hubungan atau relasi antar individu-individu di
dalam organisasi.
5.                 Lokasi adalah sebuah tempat organisasi berada.
6.                 Culture/budaya adalah perilaku atau kebiasaan di dalam berorganisasi

Prinsip dan Mekanisme Kerja Organisasi

Prinsip dan Mekanisme Kerja Organisasi

Assalamuaaikum wr.wb.
Organisasi adalah sebuah wadah bagi sekumpulan orang yang memiliki minat, bakat, atau tujuan yang sama dan struktural  serta memiliki landasan konstitusional.  Prinsip adalah dasar, landasan, atau patokan yang diyakini atau dipegang secara teguh dan dijadikan pedoman dalam berpikir atau bertindak. Sedangkan, mekanisme adalah serangkaian tata cara kerja. Jadi, dapat disimpulkan bahwa prinsip organisasi adalah landasan yang dijadikan pedoman dalam berorgaisasi. Dan, mekanisme kerja organisasi addalah serangkaian metodologi atau perangkat dalam organisasi untuk mencapai tujuan.
Menurut Max Weber prinsip kerja organisasi, terbagi atas:
1.      Semua kegiatan berorientasi pada tujuan organisasi
2.      Setiap keputusan yang diambil harus sesuai aturan organisasi
3.      Setiap anggota bertanggung jawab kepada atasan
4.      Keputusan organisasi berlandaskan atas kemaslahatan organisasi
5.      Pembagian kerja anggota menurut skill
Prinsip dasar dalam organisasi adalah, sebagai berikut:
1.      Tujuan, yaitu sesuatu hal yang ingin dicapai bersama dengan mempertahankan spirit keorganisasian
2.      Kesepakatan bersama, yaitusegala sesuatu yang ingin dilakukan harus berdasarkan atas keputusan bersama dari anggota sesuai aturan yang terdapat dalam konstitusi organisasi
3.      Kultur atau budaya, yaitu cara-cara yang dilakukan harus berdasarkan nilai-nilai keorganisasian yang telah dibangun.
Mekanisme kerja organisasi secara umum mencakup beberapa hal, yaitu:
Planning
Planning adalah kegiatan paling dasar yang dilakukan. Dalam menjalankan organisasi, dibutuhkan perencanaan/rancangan kerja yang akan dilaksanakan sesuai dengan tujuan, nilai-nilai, dan kesepakatan bersama anggota. T. Hani Handoko (1995) mengemukakan bahwa : “ Perencanaan (planning) adalah pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Pembuatan keputusan banyak terlibat dalam fungsi ini.”
Organizing
Organizing adalah suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan anggota organisasi agar pelaksanaan kerja organisasi yang telah dirancang dapat dilaksanakan dengan efektif dan tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.
Applying
Applying adalah mempraktikkan segala hal yang telah direncanakan.
Controlling
Controlling adalah suatu kegiatan fungsi pengawasan atau pengendalian dalam kerja organisasi yang harus sesuai dan tidak boleh menyimpang dari nilai-nilai organisasi. George R. Terry berpendapat bahwapengawasan adalah untuk menentukan apa yang telah dicapai, mengadakan evaluasi atasannya, dan mengambil tindakan-tindakan
korektif, bila diperlukan, untuk menjamin agar hasilnya sesuai dengan
rencana. 
Suatu organisasi memiliki landasan, yaitu:
1.      Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, sebaagai landasan konstitusional.
2.      Garis-garis Besar Haluan dan Kebijakan Organisasi, sebagai landasan oprasional.

Pedoman kaderisasi adalah tata cara atau konsep pengkaderan yang telah dirancang dan disepakati bersama. Kaderisasi adalah proses, cara, perbuatan mendidik atau membentuk seseorang menjadi kader dengan berorientasi pada pengembangan diri bagi para kader.

Pemanasan Global

PEMANASAN GLOBAL

PEMANASAN GLOBAL AKIBAT KERUSAKAAN LINGKUNGAN
Bumi adalah salah satu dari gugusan planet di galaksi bimasakti, dan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh manusia karena adanya gas-gas tertentu di atmosfer.  Matahari adalah sumber kehidupan di bumi. Tanpa Matahari, manusia, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya akan punah. Tetapi, jika matahari memancarkan sinar yang berlebihan maka akan membahayakan pula. Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi.  Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa, namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca, yaitu CO2, CH4, N2O, HFC, dan SF4 yang berada di atmosfer. Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi. Peristiwa ini terjadi berulang-ulang, sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat.  Peristiwa inilah yang sering disebut dengan pemanasan global. Suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi semakin tinggi, dan diperkirakan akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Menurut data dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), suhu rata-rata permukaan bumi meningkat sebesar 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) dalam kurun waktu seratus tahun belakangan ini.

Identitas Mahasiswa

Identitas Mahasiswa

Identitas Mahasiswa


SETIAP ORANG PASTI MEMILIKI IDENTITAS YANG DAPAT BERUPA NAMA, STATUS, ATAU JABATAN. IDENTITAS TERSEBUT DAPAT MENJADI CIRI YANG MEMBEDAKAN ANTARA SATU ORANG DENGAN YANG LAINNYA. KOMPONEN DARI SEBUAH IDENTITAS MENCAKUP MINIMAL DUA HAL YAITU, ADANYA INDIVIDU DAN CIRI TERTENTU. MAHASISWA BERASAL DARI DUA KATA YAITU MAHA (BESAR) DAN SISWA. HAL INI MENANDAKAN BAHWA MAHASISWA ADALAH ORANG-ORANG YANG MEMILIKI KECERDASAN, POTENSI, PERAN, DAN STATUS DALAM MASYARAKAT YANG LEBIH DARI SISWA. HAL INILAH YANG MENJADI IDENTITAS MAHASISWA YAITU, SEBAGAI ORANG YANG MEMILIKI KREDIBILITAS LEBIH TINGGI DARIPADA SISWA
IDENTITAS MAHASISWA TERDIRI DARI POTENSI, POSISI, DAN PERAN ( POPOPE). SECARA GARIS BESAR SEORANG MAHASISWA MEMPUNYAI 3 POTENSI, YAITU HARDSKILL, SOFTSKILL, DAN IDEALISME. HARD SKILL MERUPAKAN KEMAMPUAN YANG DIDAPATKAN SEORANG MAHASISWA SELAMA BERADA DI BANGKU PERKULIAHAN BERUPA KEAHLIAN SUATU BIDANG YANG DITEKUNINYA DAN DIDAPATKAN DENGAN CARA SEPERTI MENERIMA MATERI DARI DOSEN, MELAKUKAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM, DAN MENGIKUTI KULIAH PRAKTEK. POTENSI YANG KEDUA YAITU SOFTSKILL, SEPERTI KEMAMPUAN MEMIMPIN, KOMUNIKASI, MANAJERIAL, DAN PUBLIC SPEAKING. SEBUAH KEMAMPUAN YANG DIDAPATKAN SECARA TIDAK INSTAN MELAINKAN DENGAN BERBAGAI PROSES YANG HARUS DILALUI. SOFTSKILL TIDAK DIDAPATKAN DI BANGKU PERKULIAHAN, TETAPI DIDAPATKAN DI ORGANISASI. SOFTSKILL INI SANGATLAH PENTING KARENA BERKAITAN DENGAN MODAL MAHASISWA SAAT MENGHADAPI DUNIA KERJA YANG TENTUNYA TIDAK BISA HANYA MENGANDALKAN HARDSKILL. POTENSI KETIGA YAITU IDEALISME. MAHASISWA SUDAH SELAYAKNYA BISA MEMBEDAKAN MANA YANG BENAR DAN MANA YANG SALAH. IDEALISME ADALAH SUATU PAHAM YANG IA PEGANG SEHINGGA DAPAT MENGANALISIS SUATU PERMASALAHAN BERDASARKAN KEBENARAN ILMIAH. BERDASARKAN ASAL KATANYA, IDEALISME JUGA DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI PAHAM YANG MENUNTUT SUATU HAL BERLAKU SEMPURNA SELAYAKNYA YANG DIINGINKAN. SUATU IDEALISME DATANG DARI PRINSIP HIDUP YANG DIPEGANG OLEH MAHASISWA TERSEBUT.
1. CIRI-CIRI MAHASISWA TERBAGI ATAS DUA YAITU FORMAL DAN NON FORMAL.
FORMAL,  MEMILIKI : ALMAMATER, KTM, DAN     TERDAFTAR PADA SATU PERGURUAN TUNGGI NEGRI               MAUPUN SWASTA.NON FORMAL YAITU R A K U S                                 R  = RASIONAL                                A = ANALISIS                                K = KRITIS                                U = UNIVERSAL                                S = SISTEMATIS
2. TIPE MAHASISWA ATAU JENIS MAHASISWA :
·            HEDONISME  => HANYA MEMENTINGKAN HIDUP NYA SENDIRI DAN TIDAK ACUH KEADAAN SEKITAR.·            APATIS => HANYA MEMENTINGKAN DIRINYA SENDIRI, DAN GEMAR DENGAN HAL HAL YG                         DAPAT MENYENANGKAN HIDUP NYA, SEPERTI PANDAI BERFOYA-FOYA.·            ORGANISATIS => LEBIH MENGUTAMAKAN ORGANISASI, DAN MENGHABISKAN MASA KULIAH NYA UNTUK MENGABDI TERHADAP ORGANISASINYA.·            PENOKOHAN => HANYA MENIRU-NIRU GAYA ORANG LAIN SEPERTI TOKOH YG IA KAGUMI. SEPERTI HAL NYA MENIRU KEBIASAN BERPENAMPILAN SEORANG ARTIS IDOLA.·            OPORTUNIS => PENCARI KEUNTUNGAN·            AGAMIS => MENGEDEPANKAN AGAMA MAHASISWA.
3.  FUNGSI MAHASISWA:
·                  AGENT OF CONTROL·                  AGENT OF CHANGE·                  MEMPERTAHAN KAN KEKUATAN MORAL BANGSA.
MELIHAT REALITA MAHASISWA SEKARANG, HANYA SEBAGIAN KECIL MAHASISWA YANG PAHAM DIMANA POSISINYA DAN MELAKSANAKAN PERANANNYA BERDASARKAN POTENSI YANG DIMILIKI. MASIH BANYAK MAHASISWA YANG HANYA MEMENTINGKAN AKADEMIKNYA SAJA TANPA PERNAH PEDULI DENGAN KEADAAN MASYARAKAT DI SEKITARNYA. MASIH BANYAK MAHASISWA YANG MENUTUP MATA, MENUTUP TELINGA DAN MEMALINGKAN WAJAH PADA PERMASALAHAN DI MASYARAKAT YANG SEHARUSNYA MEREKA SELESAIKAN. UNTUK ITULAH PERLU ADANYA SUATU KADERISASI YANG DAPAT MEMBUKA MATA MEREKA TERHADAP REALITA YANG ADA DAN JUGA MELULUHKAN HATI MEREKA YANG KERAS TERHADAP KEGIATAN-KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT.

Kerusakan Lingkungan dan Kemiskinan

Masalah Pokok Bangsa Indonesia

Assalamualaikum wr.wb.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, dengan berbagai sumber daya alam yang melimpah. Sebagai negara berbentuk kepulauan, daerah tropis, dengan hutan yang luas, dan penduduk yang padat, harusnya Indonesia dapat menjadi negara yang maju pesat dan dapat menutupi kebutuhan hidup semua rakyatnya sendiri. Lalu, mengapa Indonesia masih tetap menjadi negara berkembang dengan pertumbuhan yang cukup lamban dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia dan Singapura?
Jawabannya berada pada masalah paling pokok yang dihadapkan pada kita.

Pertama, kerusakan lingkungan. Dalam dua video singkat, saya menyaksikan bagaimana hutan Indonesia yang luas dan menjadi salah satu pusat paru-paru dunia dibabat habis, seperti di daerah Sumatera dan Kalimantan. Hutan yang luas tersebut ditebang secara liar dan membabi-buta ataupum dibakar. Kedua aktivitas ini menyebabkan hutan menjadi gundul, polusi udara oleh asap, dan yang paling memprihatinkan adalah hilangnya habitat bagi satwa Indonesia seperti orang utan dan harimau. Jumlah satwa liar yang dilindungi ini semakin hari, semakin menipis, entah karena kelaparan ataupun terluka. Dengan berbagai masalah yang timbul ini, Pemerintah tetap bungkam. Mereka tidak tergerak, penebangan tidak dihentikan. Alasannya sepele, sudah taken kontrak dengan pihak investor asing. Hutan Indonesia dihabiskan untuk ditanami dengan tanaman tertentu, yaitu kelapa sawit. Kelapa sawit inilah yang dibudidayakan lalu diambil minyaknya dan dijual kepada pihak P&G. P&G terkenal dengan produk-produknya seperti Pantene shampoo, Oral B, dll. Minyak kelapa sawit adalah bahan untuk membuat berbagai produk ini. Maka, dengan menggunakan produk-produk mereka, kita telah tertipu untuk merusak hutan kita, membunuh satwa kita, dan  memperparah kondisi lingkungan kita. Jika kita membiarkan pengerusakan ini terus berlanjut, maka hutan Indonesia akan segera habis.

Kedua, masalah yang juga paling pokok adalag kemiskinan. Dalam undang-undang dinyatakan bahwa orang miskin dan terlantar dipelihara oleh negara, namun dalam praktiknya sangat jauh dari yang diharapkan. Pemerintah mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi indonesia sangat pesat, tetapi apakah hal itu sudah merata? Dalam dua buah video lagi-lagi saya menyaksikan masalah besar yang melanda negeri ini. Kesenjangan sosial dan kemiskinan. Di satu sisi masyarakat Indonesia bertaraf hidup tinggi, dengan penghasilah besar dan kebiasaan konsumtif yang tidak kalah besarnya. Namun, di sisi lain, sisi gelap bangsa ini yang bahkan menjadi perhatian pun tidak, sangat banyak rakyat yang menderita dengan taraf hidup rendah dan kebutuhan yang sulit dipenuhi sendiri. Masalah ini tentunya disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya pendidikan rendah, keahlian kurang, lingkungan, mindset, lapangan pekerjaan kurang, dan kurangnya perhatian pemerintah bersama dengan rakyat yang berkecukupan. Jika kita mencintai bangsa ini, harusnya kita juga mencintai saudara-saudara kita, membantu mereka, atau setidaknya peka terhadap keberadaan mereka.

Kedua masalah pokok tersebut sangat sulit dihilangkan, namun dengan tekad dari rakyat Indonesia untuk bergerak dan saling peduli tentunya akan mempermudah hal itu. Pemerintah tidak peduli? Pemerintah tidak peka? Asalkan rakyat Indonesia bersatu dan berseru maka semua dapat diperbaiki. Mari kita melihat lebih jauh dan lebih dalam, membuka mata dan telinga lebih lebar, agar kita tahu, agar kita peka terhadap bangsa.