Rabu, 22 Oktober 2014

Struktur HIMAHI

Struktur HIMAHI

Assalamualaikum wr.wb.
Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) memiliki susunan keorganisasian yang terbagi dari pengurus inti yakni Ketua, Sekretaris dan Bendahara yang awalnya memiliki wakil ketua namun, setelah diadakannya musyawarah besar dihapuskanlah wakil ketua dan hanya dikepalai oleh seorang ketua yang jabatannya setara dengan DPO (Dewan Pengamat Organisasi). Adapun Sekretaris berfungsi sebagai tangan kanan ketua.
       
         HIMAHI membagi anggota-anggotanya menjadi beberapa divisi. Adapun divisi-divisinya antara lain:
·                     Divisi Pengkaderan dan Keorganisasian : Sebagai divisi yang menginjeksi nilai-nilai ke-HIMAHI-an kepada anggotanya.
·                     Divisi Advokasi dan Kajian Strategis: Sebagai divisi yang membuka ruang dan mengawal transformasi nilai dan pengetahuan terhadap setiap warga HIMAHI.
·                     Divisi Humas dan Infokom: Sebagai informan dan pembawa kabar bagi setiap warga Himpunan.
·                     Divisi Kesekretariatan  dan Inventaris: sebagai basis pengelolaan administrasi
·                     Divisi Dana dan usaha kreatif: sebagai divisi yang bertanggung jawab mengelola keuangan organisasi


Tiap-tiap divisi memiliki tanggungjawab terhadap tiap warga Hubungan Internasional.

        Dengan adanya pembagian divisi ini maka para anggota-anggota dari HIMAHI dapat mengembangkan skill nya sesuai dengan kahlian yang dimiliki oleh anggota-anggota HIMAHI masing-masing. Pembagian ini juga bertujuan mempermudah dan mempercepat kerja organisasi.

        Pembagian divisi ini juga sejalan dengan tujuan dari HIMAHI yaitu sebagai wadah untuk setiap mahasiswa hubungan Internasional dalam mengembangkan minat dan bakatnya, dan sebagaimana mahasiswa pada umumnya yang membutuhkan ruang untuk berkumpul. HIMAHI muncul sebagai respon terhadap fenomena sosial dan kebutuhan yang didasari kesamaan.

Ke-HIMAHI-an

Ke-HIMAHI-an

Assalamualaikum wr.wb. 
 Himpunan Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional (HIMAHI) adalah organisasi kemahasiswaan sebagai pelengkap non-struktural pelaksana kegiatan kemahasiswaan tingkat jurusan  dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas. Sebelum bernama HIMAHI (Himpunan Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional), organisasi kemahasiswaan ini bernama IMAHI (Ikatan Mahasiswa Hubungan Internasional) dan telah ada sejak tahun 1983 dengan Sabri Dahlan (mahasiswa angkatan I Prog. Studi Hubungan Internasional tahun 1980) sebagai ketua. Kemudian pada prosesnya IMAHI berganti nama menjadi HIMAHI sejak tanggal 12 september 1985 dan momentum inilah yang dianggap sebagai monumen berdirinya HIMAHI dengan dirumuskannya Anggaran Dasar Organisasi ini di Jalan Arif Rate No.10 Makassar.
Setahun setelah itu pada tanggal 6 Juni 1986 dikukuhkanlah Darwis sebagai Ketua HIMAHI yang kedua, melalui suatu acara resmi di Gedung Pertemuan Ilmiah UNHAS. Pengukuhan dan pelantikan yang dilakukan oleh Pembantu Dekan III FISIP UNHAS Drs. Anwar Arifin berarti dikukuhkannya HIMAHI secara Konstitusional dan dengan status hukum yang kuat. Perkembangan yang dicapai oleh anggota HIMAHI selanjutnya tak dapat dilepaskan dari momentum ini.

Tujuan didirikannya HIMAHI ini ialah sebagai wadah untuk setiap mahasiswa hubungan Internasional dalam mengembangkan minat dan bakatnya, dan sebagaimana mahasiswa pada umumnya yang membutuhkan ruang untuk berkumpul.
HIMAHI muncul sebagai respon terhadap fenomena sosial dan kebutuhan yang didasari kesamaan.

Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional sendiri berdiri karena adanya tujuan yang melandasi adapun tujuan didirikannya HIMAHI yakni membentuk insan intelektual, mandiri, berpikir global, berjiwa patriotisme dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Lembaga mahasiswa ideal adalah lembaga mahasiswa yang mampu mencapai tujuannya dan ketika tujuan tercapai akan dimunculkanlah spirit-spirit baru yang membuat organisasi terus berjalan, spirit yang dimaksud ini adalah regenerasi yang di buat melalui kaderisasi. HIMAHI sendiri mengklasifikasi tujuannya melalui tiga jalan, yakni : Kaderisasi, Advokasi dan Kajian Strategis serta pewadahan minat dan bakat. Hal-hal inilah yang menjadi instrumen dalam pergerakan HIMAHI.

Semakin lama, organisasi yang tebentuk akan semakin mengkomplekskan dirinya. Begitupun dengan HIMAHI. Karena didalam berjalannya HIMAHI, terdapat perubahan-perubahan yang dilakukan dan beberapa tindakan yang diambil guna memperbarui dan memperbaiki himpunan agar kelangsungan keberdayaan mahasiswanya terus terjaga.

Dalam usianya yang ke-28, tentunya HIMAHI telah mengalami dinamisasi menuju perubahan konstruktif dan merevitalisasi peran dan fungsinya sebagai lembaga yang mewadahi seluruh aktivitas dan kreativitas mahasiswa Hubungan Internasional, dengan basis ilmiah dan profesionalisme. Kemajemukan merupakan salah satu warna tersendiri dari HIMAHI, bahkan kemajemukan tersebut menjadi kekuatan HIMAHI yang memang berasaskan kekeluargaan. Kepentingan pribadi dan kelompok senantiasa tereduksi apabila harus berhadapan dengan kepentingan bersama.

Filsafat Organisasi

FILSAFAT ORGANISASI

Assalamuaaikum wr.wb.
Filsafat yaitu ilmu tentang menemukan kebenaran yang mutlak atau yang paling mendasar.organisasi adalah berasal dari bahasa Yunani yaitu organon yang berarti alat dan isasi yang berarti proses, jadi dapat diartikan bahwa organisasi merupakan alat atau wadah bagi kumpulan orang-orang atau individu-individu yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai suatu tujuan bersama. Suatu organisasi dibentuk ketika adanya visi daan misi yang sama sehingga organisasi menghimpun dan menjadi wadah untuk menyatukan individu-individu tersebut.

Tujuan organisasi adalah hal yang ingin dicapai bersama sebagai hasil dari pelaksanaan organisasi tersebut. Organisasi harus memiliki tujuan yang jelas, sebab tujuan organisasi berfungsi sebagai pedoman ke arah mana organisasi akan dibawa, landasan bagi organisasi, menentukan macam aktivitas atau program yang akan dijalankan, prosedur dan beberapa hal terkait dengan koordinasi, integrasi, simplikasi, sinkronisasi dan mekanisme. Dalam upaya organisasi untuk mencapai tujuannya, dibutuhkan peranan dari anggota organisasi itu sendiri untuk mendukung fungsi-fungsi tertentu dalam mencapai tujuan bersama. Selain itu harus terjadi interaksi dan relasi yang baik antar seluruh komponen anggota di dalam organisasi agar semua kerja dilaksanakan secara terstruktur dan bertanggung jawab.

                   Setelah Perang Dunia I, fokus dari studi organisasi bergeser kepada analisis tentang bagaimana faktor-faktor psikologi dan sda mempengaruhi organisasi. Ini adalah transformasi yang didorong oleh penemuan tentang dampak Hawthorne. Gerakan hubungan antar manusia ini lebih terpusat pada tim, motivasi dan aktualisasi tujuan-tujuan individu di dalam organisasi. 

          Perang Dunia II, menghasilkan pergeseran lebih lanjut dari bidang ini, ketika penemuan logistik besar-besaran dan penelitian operasi menyebabkan munculnya minat yang baru terhadap sistem dan pendekatan rasionalistik terhadap studi organisasi. Pasa tahun 1960-an dan 1970-an, bidang ini sangat dipengaruhi oleh psikologi sosial dan tekanan dalam studi akademiknya dipusatkan pada penelitian kuantitatif. Sejak tahun 1980-an, penjelasan-penjelasan budaya tentang organisasi dan perubahan menjadi bagian yang penting dari studi ini. Metode-metode kualitatif dalam studi ini makin bisa di terima dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan dari antropologi, psikologi dan sosiologi.

          Adapun beberapa komponen-komponen dasar pembentuk organisasi, yaitu:
1.                 Orang, adalah individu-individu yang tergabung di dalam organisasi
2.                 Visi, adalah tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi.
3.                 Aktivitas adalah cara-cara yang dilakukan dalam mencapai tujuan organisasi.
4.                 Komunikasi adalah adanya hubungan atau relasi antar individu-individu di
dalam organisasi.
5.                 Lokasi adalah sebuah tempat organisasi berada.
6.                 Culture/budaya adalah perilaku atau kebiasaan di dalam berorganisasi

Prinsip dan Mekanisme Kerja Organisasi

Prinsip dan Mekanisme Kerja Organisasi

Assalamuaaikum wr.wb.
Organisasi adalah sebuah wadah bagi sekumpulan orang yang memiliki minat, bakat, atau tujuan yang sama dan struktural  serta memiliki landasan konstitusional.  Prinsip adalah dasar, landasan, atau patokan yang diyakini atau dipegang secara teguh dan dijadikan pedoman dalam berpikir atau bertindak. Sedangkan, mekanisme adalah serangkaian tata cara kerja. Jadi, dapat disimpulkan bahwa prinsip organisasi adalah landasan yang dijadikan pedoman dalam berorgaisasi. Dan, mekanisme kerja organisasi addalah serangkaian metodologi atau perangkat dalam organisasi untuk mencapai tujuan.
Menurut Max Weber prinsip kerja organisasi, terbagi atas:
1.      Semua kegiatan berorientasi pada tujuan organisasi
2.      Setiap keputusan yang diambil harus sesuai aturan organisasi
3.      Setiap anggota bertanggung jawab kepada atasan
4.      Keputusan organisasi berlandaskan atas kemaslahatan organisasi
5.      Pembagian kerja anggota menurut skill
Prinsip dasar dalam organisasi adalah, sebagai berikut:
1.      Tujuan, yaitu sesuatu hal yang ingin dicapai bersama dengan mempertahankan spirit keorganisasian
2.      Kesepakatan bersama, yaitusegala sesuatu yang ingin dilakukan harus berdasarkan atas keputusan bersama dari anggota sesuai aturan yang terdapat dalam konstitusi organisasi
3.      Kultur atau budaya, yaitu cara-cara yang dilakukan harus berdasarkan nilai-nilai keorganisasian yang telah dibangun.
Mekanisme kerja organisasi secara umum mencakup beberapa hal, yaitu:
Planning
Planning adalah kegiatan paling dasar yang dilakukan. Dalam menjalankan organisasi, dibutuhkan perencanaan/rancangan kerja yang akan dilaksanakan sesuai dengan tujuan, nilai-nilai, dan kesepakatan bersama anggota. T. Hani Handoko (1995) mengemukakan bahwa : “ Perencanaan (planning) adalah pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Pembuatan keputusan banyak terlibat dalam fungsi ini.”
Organizing
Organizing adalah suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan anggota organisasi agar pelaksanaan kerja organisasi yang telah dirancang dapat dilaksanakan dengan efektif dan tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.
Applying
Applying adalah mempraktikkan segala hal yang telah direncanakan.
Controlling
Controlling adalah suatu kegiatan fungsi pengawasan atau pengendalian dalam kerja organisasi yang harus sesuai dan tidak boleh menyimpang dari nilai-nilai organisasi. George R. Terry berpendapat bahwapengawasan adalah untuk menentukan apa yang telah dicapai, mengadakan evaluasi atasannya, dan mengambil tindakan-tindakan
korektif, bila diperlukan, untuk menjamin agar hasilnya sesuai dengan
rencana. 
Suatu organisasi memiliki landasan, yaitu:
1.      Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, sebaagai landasan konstitusional.
2.      Garis-garis Besar Haluan dan Kebijakan Organisasi, sebagai landasan oprasional.

Pedoman kaderisasi adalah tata cara atau konsep pengkaderan yang telah dirancang dan disepakati bersama. Kaderisasi adalah proses, cara, perbuatan mendidik atau membentuk seseorang menjadi kader dengan berorientasi pada pengembangan diri bagi para kader.

Pemanasan Global

PEMANASAN GLOBAL

PEMANASAN GLOBAL AKIBAT KERUSAKAAN LINGKUNGAN
Bumi adalah salah satu dari gugusan planet di galaksi bimasakti, dan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh manusia karena adanya gas-gas tertentu di atmosfer.  Matahari adalah sumber kehidupan di bumi. Tanpa Matahari, manusia, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya akan punah. Tetapi, jika matahari memancarkan sinar yang berlebihan maka akan membahayakan pula. Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi.  Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa, namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca, yaitu CO2, CH4, N2O, HFC, dan SF4 yang berada di atmosfer. Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi. Peristiwa ini terjadi berulang-ulang, sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat.  Peristiwa inilah yang sering disebut dengan pemanasan global. Suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi semakin tinggi, dan diperkirakan akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Menurut data dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), suhu rata-rata permukaan bumi meningkat sebesar 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) dalam kurun waktu seratus tahun belakangan ini.

Identitas Mahasiswa

Identitas Mahasiswa

Identitas Mahasiswa


SETIAP ORANG PASTI MEMILIKI IDENTITAS YANG DAPAT BERUPA NAMA, STATUS, ATAU JABATAN. IDENTITAS TERSEBUT DAPAT MENJADI CIRI YANG MEMBEDAKAN ANTARA SATU ORANG DENGAN YANG LAINNYA. KOMPONEN DARI SEBUAH IDENTITAS MENCAKUP MINIMAL DUA HAL YAITU, ADANYA INDIVIDU DAN CIRI TERTENTU. MAHASISWA BERASAL DARI DUA KATA YAITU MAHA (BESAR) DAN SISWA. HAL INI MENANDAKAN BAHWA MAHASISWA ADALAH ORANG-ORANG YANG MEMILIKI KECERDASAN, POTENSI, PERAN, DAN STATUS DALAM MASYARAKAT YANG LEBIH DARI SISWA. HAL INILAH YANG MENJADI IDENTITAS MAHASISWA YAITU, SEBAGAI ORANG YANG MEMILIKI KREDIBILITAS LEBIH TINGGI DARIPADA SISWA
IDENTITAS MAHASISWA TERDIRI DARI POTENSI, POSISI, DAN PERAN ( POPOPE). SECARA GARIS BESAR SEORANG MAHASISWA MEMPUNYAI 3 POTENSI, YAITU HARDSKILL, SOFTSKILL, DAN IDEALISME. HARD SKILL MERUPAKAN KEMAMPUAN YANG DIDAPATKAN SEORANG MAHASISWA SELAMA BERADA DI BANGKU PERKULIAHAN BERUPA KEAHLIAN SUATU BIDANG YANG DITEKUNINYA DAN DIDAPATKAN DENGAN CARA SEPERTI MENERIMA MATERI DARI DOSEN, MELAKUKAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM, DAN MENGIKUTI KULIAH PRAKTEK. POTENSI YANG KEDUA YAITU SOFTSKILL, SEPERTI KEMAMPUAN MEMIMPIN, KOMUNIKASI, MANAJERIAL, DAN PUBLIC SPEAKING. SEBUAH KEMAMPUAN YANG DIDAPATKAN SECARA TIDAK INSTAN MELAINKAN DENGAN BERBAGAI PROSES YANG HARUS DILALUI. SOFTSKILL TIDAK DIDAPATKAN DI BANGKU PERKULIAHAN, TETAPI DIDAPATKAN DI ORGANISASI. SOFTSKILL INI SANGATLAH PENTING KARENA BERKAITAN DENGAN MODAL MAHASISWA SAAT MENGHADAPI DUNIA KERJA YANG TENTUNYA TIDAK BISA HANYA MENGANDALKAN HARDSKILL. POTENSI KETIGA YAITU IDEALISME. MAHASISWA SUDAH SELAYAKNYA BISA MEMBEDAKAN MANA YANG BENAR DAN MANA YANG SALAH. IDEALISME ADALAH SUATU PAHAM YANG IA PEGANG SEHINGGA DAPAT MENGANALISIS SUATU PERMASALAHAN BERDASARKAN KEBENARAN ILMIAH. BERDASARKAN ASAL KATANYA, IDEALISME JUGA DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI PAHAM YANG MENUNTUT SUATU HAL BERLAKU SEMPURNA SELAYAKNYA YANG DIINGINKAN. SUATU IDEALISME DATANG DARI PRINSIP HIDUP YANG DIPEGANG OLEH MAHASISWA TERSEBUT.
1. CIRI-CIRI MAHASISWA TERBAGI ATAS DUA YAITU FORMAL DAN NON FORMAL.
FORMAL,  MEMILIKI : ALMAMATER, KTM, DAN     TERDAFTAR PADA SATU PERGURUAN TUNGGI NEGRI               MAUPUN SWASTA.NON FORMAL YAITU R A K U S                                 R  = RASIONAL                                A = ANALISIS                                K = KRITIS                                U = UNIVERSAL                                S = SISTEMATIS
2. TIPE MAHASISWA ATAU JENIS MAHASISWA :
·            HEDONISME  => HANYA MEMENTINGKAN HIDUP NYA SENDIRI DAN TIDAK ACUH KEADAAN SEKITAR.·            APATIS => HANYA MEMENTINGKAN DIRINYA SENDIRI, DAN GEMAR DENGAN HAL HAL YG                         DAPAT MENYENANGKAN HIDUP NYA, SEPERTI PANDAI BERFOYA-FOYA.·            ORGANISATIS => LEBIH MENGUTAMAKAN ORGANISASI, DAN MENGHABISKAN MASA KULIAH NYA UNTUK MENGABDI TERHADAP ORGANISASINYA.·            PENOKOHAN => HANYA MENIRU-NIRU GAYA ORANG LAIN SEPERTI TOKOH YG IA KAGUMI. SEPERTI HAL NYA MENIRU KEBIASAN BERPENAMPILAN SEORANG ARTIS IDOLA.·            OPORTUNIS => PENCARI KEUNTUNGAN·            AGAMIS => MENGEDEPANKAN AGAMA MAHASISWA.
3.  FUNGSI MAHASISWA:
·                  AGENT OF CONTROL·                  AGENT OF CHANGE·                  MEMPERTAHAN KAN KEKUATAN MORAL BANGSA.
MELIHAT REALITA MAHASISWA SEKARANG, HANYA SEBAGIAN KECIL MAHASISWA YANG PAHAM DIMANA POSISINYA DAN MELAKSANAKAN PERANANNYA BERDASARKAN POTENSI YANG DIMILIKI. MASIH BANYAK MAHASISWA YANG HANYA MEMENTINGKAN AKADEMIKNYA SAJA TANPA PERNAH PEDULI DENGAN KEADAAN MASYARAKAT DI SEKITARNYA. MASIH BANYAK MAHASISWA YANG MENUTUP MATA, MENUTUP TELINGA DAN MEMALINGKAN WAJAH PADA PERMASALAHAN DI MASYARAKAT YANG SEHARUSNYA MEREKA SELESAIKAN. UNTUK ITULAH PERLU ADANYA SUATU KADERISASI YANG DAPAT MEMBUKA MATA MEREKA TERHADAP REALITA YANG ADA DAN JUGA MELULUHKAN HATI MEREKA YANG KERAS TERHADAP KEGIATAN-KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT.

Kerusakan Lingkungan dan Kemiskinan

Masalah Pokok Bangsa Indonesia

Assalamualaikum wr.wb.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, dengan berbagai sumber daya alam yang melimpah. Sebagai negara berbentuk kepulauan, daerah tropis, dengan hutan yang luas, dan penduduk yang padat, harusnya Indonesia dapat menjadi negara yang maju pesat dan dapat menutupi kebutuhan hidup semua rakyatnya sendiri. Lalu, mengapa Indonesia masih tetap menjadi negara berkembang dengan pertumbuhan yang cukup lamban dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia dan Singapura?
Jawabannya berada pada masalah paling pokok yang dihadapkan pada kita.

Pertama, kerusakan lingkungan. Dalam dua video singkat, saya menyaksikan bagaimana hutan Indonesia yang luas dan menjadi salah satu pusat paru-paru dunia dibabat habis, seperti di daerah Sumatera dan Kalimantan. Hutan yang luas tersebut ditebang secara liar dan membabi-buta ataupum dibakar. Kedua aktivitas ini menyebabkan hutan menjadi gundul, polusi udara oleh asap, dan yang paling memprihatinkan adalah hilangnya habitat bagi satwa Indonesia seperti orang utan dan harimau. Jumlah satwa liar yang dilindungi ini semakin hari, semakin menipis, entah karena kelaparan ataupun terluka. Dengan berbagai masalah yang timbul ini, Pemerintah tetap bungkam. Mereka tidak tergerak, penebangan tidak dihentikan. Alasannya sepele, sudah taken kontrak dengan pihak investor asing. Hutan Indonesia dihabiskan untuk ditanami dengan tanaman tertentu, yaitu kelapa sawit. Kelapa sawit inilah yang dibudidayakan lalu diambil minyaknya dan dijual kepada pihak P&G. P&G terkenal dengan produk-produknya seperti Pantene shampoo, Oral B, dll. Minyak kelapa sawit adalah bahan untuk membuat berbagai produk ini. Maka, dengan menggunakan produk-produk mereka, kita telah tertipu untuk merusak hutan kita, membunuh satwa kita, dan  memperparah kondisi lingkungan kita. Jika kita membiarkan pengerusakan ini terus berlanjut, maka hutan Indonesia akan segera habis.

Kedua, masalah yang juga paling pokok adalag kemiskinan. Dalam undang-undang dinyatakan bahwa orang miskin dan terlantar dipelihara oleh negara, namun dalam praktiknya sangat jauh dari yang diharapkan. Pemerintah mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi indonesia sangat pesat, tetapi apakah hal itu sudah merata? Dalam dua buah video lagi-lagi saya menyaksikan masalah besar yang melanda negeri ini. Kesenjangan sosial dan kemiskinan. Di satu sisi masyarakat Indonesia bertaraf hidup tinggi, dengan penghasilah besar dan kebiasaan konsumtif yang tidak kalah besarnya. Namun, di sisi lain, sisi gelap bangsa ini yang bahkan menjadi perhatian pun tidak, sangat banyak rakyat yang menderita dengan taraf hidup rendah dan kebutuhan yang sulit dipenuhi sendiri. Masalah ini tentunya disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya pendidikan rendah, keahlian kurang, lingkungan, mindset, lapangan pekerjaan kurang, dan kurangnya perhatian pemerintah bersama dengan rakyat yang berkecukupan. Jika kita mencintai bangsa ini, harusnya kita juga mencintai saudara-saudara kita, membantu mereka, atau setidaknya peka terhadap keberadaan mereka.

Kedua masalah pokok tersebut sangat sulit dihilangkan, namun dengan tekad dari rakyat Indonesia untuk bergerak dan saling peduli tentunya akan mempermudah hal itu. Pemerintah tidak peduli? Pemerintah tidak peka? Asalkan rakyat Indonesia bersatu dan berseru maka semua dapat diperbaiki. Mari kita melihat lebih jauh dan lebih dalam, membuka mata dan telinga lebih lebar, agar kita tahu, agar kita peka terhadap bangsa.

Struktur HIMAHI

Struktur HIMAHI

Assalamualaikum wr.wb.
Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) memiliki susunan keorganisasian yang terbagi dari pengurus inti yakni Ketua, Sekretaris dan Bendahara yang awalnya memiliki wakil ketua namun, setelah diadakannya musyawarah besar dihapuskanlah wakil ketua dan hanya dikepalai oleh seorang ketua yang jabatannya setara dengan DPO (Dewan Pengamat Organisasi). Adapun Sekretaris berfungsi sebagai tangan kanan ketua.
       
         HIMAHI membagi anggota-anggotanya menjadi beberapa divisi. Adapun divisi-divisinya antara lain:
·                     Divisi Pengkaderan dan Keorganisasian : Sebagai divisi yang menginjeksi nilai-nilai ke-HIMAHI-an kepada anggotanya.
·                     Divisi Advokasi dan Kajian Strategis: Sebagai divisi yang membuka ruang dan mengawal transformasi nilai dan pengetahuan terhadap setiap warga HIMAHI.
·                     Divisi Humas dan Infokom: Sebagai informan dan pembawa kabar bagi setiap warga Himpunan.
·                     Divisi Kesekretariatan  dan Inventaris: sebagai basis pengelolaan administrasi
·                     Divisi Dana dan usaha kreatif: sebagai divisi yang bertanggung jawab mengelola keuangan organisasi


Tiap-tiap divisi memiliki tanggungjawab terhadap tiap warga Hubungan Internasional.

        Dengan adanya pembagian divisi ini maka para anggota-anggota dari HIMAHI dapat mengembangkan skill nya sesuai dengan kahlian yang dimiliki oleh anggota-anggota HIMAHI masing-masing. Pembagian ini juga bertujuan mempermudah dan mempercepat kerja organisasi.

        Pembagian divisi ini juga sejalan dengan tujuan dari HIMAHI yaitu sebagai wadah untuk setiap mahasiswa hubungan Internasional dalam mengembangkan minat dan bakatnya, dan sebagaimana mahasiswa pada umumnya yang membutuhkan ruang untuk berkumpul. HIMAHI muncul sebagai respon terhadap fenomena sosial dan kebutuhan yang didasari kesamaan.

Review Film Dokumenter Menolak tergusur dan Reformasi '98

Review Film Dokumenter

Assalamualaikum wr.wb.

Menolak Tergusur:
Sebuah film dokumenter yang berjudul Menolak Tergusur berisikan uraian terhadap kasus penggusuran yang terjadi kepada masyarakat pribumi Makassar oleh pihak luar dalam hal ini adalah investor yang mengakui kepemilikan lahan yang diduduki oleh masyarakat. Para investor tersebut mendapat sokongan kuasa dari Pemerintah. Selain itu, film dokumenter ini juga menunjukkan bahwa upaya pemerintah tersebut cacat hukum. Sehingga masyarakat menolak dan melakukan perlawanan.

Pertama adalah kasus penggusuran di daerah Pandang Raya. Masyarakat memiliki bukti bahwa penggusuran tersebut salah sasaran, sebab sertifikat kelemilikan yang ditunjukkan pihak lawan tidak sesuai dan jauh dari wilayah pandang raya. Sebagai bentuk protes, warga sempat menutup jalan, dan dibantu mahasiswa melakukan perlawanan terhadap pihak aparat kepolisian yang berakhir bentrok serta melakukan demonstrasi. Warga pandang raya memiliki kepercayaan bahwa tanah itu memang hak mereka, sehingga mereka memilih untuk melakukan perlawanan. Setelah penggusuran terjadi, warga saat ini hanya tinggal di tenda-tenda atau menumpang di tempat tinggal orang lain. Warga dan mahasiswa masih terus melakukan upaya untuk pengusutan penggusuran yang salah sasaran tersebut.

Kasus selanjutnya adalah penggusuran di daerah pesisir yaitu Tanjung Buloa. Kasus ini hampir serupa dengan yang terjadi di pandang raya. Warga telah tinggal di wilayah tersebut selama puluhan tahun. Mereka yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, memanfaatkan sumber daya dan melakukan pemeliharaan di kawasan itu. Warga juga telah melakukan permohonan pembuatan sertifikat kepemilikan lahan bagi mereka 3dqdtetapi pemerintah setempat berdalih bahwa hal tersebut tidak dapat dilakukan karena kawasan itu adalah lautan. Namun seseorang datang dan mengakui kepemilikan kawasan tersebut dengan membawa sertifikat, hal inilah yang membuat warga kecewa bahwa pemerintah lebih berpihak pada investor daripada warga pribumi yang dengan jelas telah menduduki wilayah itu.  Sehingga warga memilih untuk tetap tinggal meskipun sering diancam dengan kedatangan preman bersenjata.

Masyarakat pribumi saat ini sudah semakin berkembang, mereka memiliki pemikiran yang cukup tajam untuk menghadapi suatu persoalan. Ketidakadilan tentunya tidak boleh diterima begitu saja, kebenaran harus diperjuangkan sebab itulah kodrat hidup manusia, hidup dengan kebenaran.

Reformasi '98:
Pada tahun 1998, mahasiswa indonesia melakukan berbagai aksi dalam upaya menyampaikan aspirasi rakyat terhadap pemerintahan Soeharto yang dianggap penuh kkn dan tidak amanah dengan keinginan rakyat. Pada awal era tersebut, mahasiswa dibatasi pergerakannya oleh pemerintah sehingga pemerintah menjadi sangat berkuasa dan bebas melakukan praktik penyimpangan. Hal ini menyebabkan pergerakan mahasiswa tidak dapat dibendung lagi. Mahasiswa mulai turun ke jalan untuk menyuarakan keinginan mereka. Mulai dari penolakan korupsi hingga penurunan Soeharto sebagai Presiden RI saat itu. Berbagai aksi dilakukan, hingga terjadi bentrok dengan pihak aparat yang memakan korban jiwa, seperti tragedi trisakti dan semanggi. Pada saat itu, pihak aparat keamanan seperti polisi dan abri bukan lagi sebagai pelindung namun musuh. Oleh karena aksi mahasiswa yang sangat gencar maka akhirnya Soeharto turun dari jabatannya.

Pergerakan mahasiswa tidak berhenti sampai di situ. Mahasiswa selalu aktif dalam melakukan pembelaan bagi rakyat. Inilah bentuk kecintaan terhadap bangsa dan tanah air. Jika suatu kebijakan gagal berjalan maka hapuskan, jika pemerintah tidak bekerja dengan baik maka turunkan. Karena negara ada dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Sejarah Pergerakan Mahasiswa

Sejarah Pergerakan Mahasiswa

Assalamualaikum wr.wb.
Sebelumnya saya ingin mengucapkan Terima kasih kepada Kak Haedar yang telah menguraikan dengan panjang lebar dan jelas mengenai materi ini. Kali ini saya akan mereview materi yang Sejarah Pergerakan Mahasiswa.

Mahasiswa merupakan manusia-manusia intelek yang sangat berperan aktif dalam setiap momen perkembangan bangsa yang besar ini.  Mahasiswa selalu berada di garis terdepan dalam menghadapi berbagai permasalahan dan isu yang menggoyahkan negeri ini. Mahasiswa begitu dekat dengan masyarakat, sehingga dapat menjadi agen yang menjembatani tersampaikannya aspirasi masyarakat umum terhadap pemerintah negara. Mahasiswa begitu aktif, kritis,  dan analitis dalam mengelola suatu isu. Tidak serta merta melakukan pergerakan dan aksi. Mahasiswa selalu berusaha mencari jalan keluar dan pemecahan masalah ditengah krisis dan tekanan sekalipun.

Sejarah telah menguraikan begitu banyak aksi pergerakan mahasiswa yang menjadi awal perubahan di negara ini, mulai dari era kebangkitan nasional hingga era 1998 atau runtuhnya orde baru. Berikut adalah uraian singkat mengenai pergerakan dan aksi mahasiswa dalam sejarah Indonesia:

Era 1908
Lahirnya aksi pergerakan mahasiswa bermula pada tahun 1908. Pada masa itu, mahasiswa - mahasiswa dari lembaga pendidikan STOVIA ( School tot Opleiding van Indische Artsen) mendirikan sebuah wadah pergerakan pertama di Indonesia  yang bernama Boedi Oetomo, dimana organisasi ini didirikan di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908 yang kemudian ditetapkan menjadi Hari Kebangkitan Nasional.  Wadah ini merupakan refleksi sikap kritis terhdapa penjajahan belanda dan keresahan intelektual dimana masyarakat pribumi selalu dianggap bodoh sehingga sumber daya alam Indonesia mudah dieksploitasi. Organisasi ini berdiri diawali dari kegiatan akademis berupa diskusi rutin di perpustakaan STOVIA yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa Indonesia antara lain Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Goembrek, Saleh, dan Soeleman. Disamping itu, para mahasiswa Indonesia yang
sedang belajar di Belanda, salah satunya Mohammad Hatta yang saat itu sedang belajar di Nederland Handelshogeschool di Rotterdam
mendirikan Indische Vereeninging yang kemudian berubah nama menjadi Indonesische Vereeninging pada tahun 1922, dan berubah menjadi perhimpunan Indonesia pada 1925.  Selain itu, masih ada organisasi pemuda mahasiswa yang lain seperti Indische Partij, ISDV,  muhammadiyah dan sarekat islam. Pada pertengahan 1923, serombongan mahasiswa yang bergabung dalam Indonesische Vereeninging kembali ke tanah air.

Era 1928
Sejarah berlanjut pada periode berikutnya di tahun 1928. Pada awalnya, mahasiswa di Surabaya yang bernama Soetomo pada tanggal
19 oktober 1924 mendirikan Kelompok Studi Indonesia (Indonesische Studie-club). Di tempat yang berbeda, oleh Soekarno dan kawan - kawannya dari Sekolah Tinggi Teknik (ITB) dinBandung beriniisiatif untuk mendirikan Kelompok Studi Umum (Algemeene Studi Club) pada tanggal 11 Juli 1925. Pembentukan kedua kelompok diskusi ini merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap perkembangan pergerakan politik mahasiswa yang semakin tumpul pada masa itu.  Kemudian pada tahun 1926, terbentuklah organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar
Indonesia (PPPI). Disusul  Kelompok Studi St. Bellarmius yang menjadi wadah mahasiswa Katolik, Cristelijke Studenten Vereninging (CSV) bagi mahasiswa Kristen, dan Studenten Islam Studie-club (SIS) bagi mahasiswa Islam. Banyaknya organisasi mahasiswa mendorong   diselenggarakannya kongres pemuda Indonesia II pada 26-28 Oktober 1928. Kongres ini dimotori oleh PPPI yang  diketuai oleh Soegondo Djodjopoespito. Kongres ini dihadiri oleh wakil-wakil organisasi kepemudaan yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Sumatera Bond, Jong Islamieten Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Celebes, Jong
Ambon, Jong Batak bond, Pemuda Kaum Betawi, dll. Kongres ini lah yang menghasilkan Sumpah Pemuda.

Era 1945
Misi Indonesia pada saat itu yaitu melepaskan diri dari belenggu pejajahan atau merebut kemerdekaan. Kondisi pergerakan mahasiswa pada saat itu tidak semudah pada periode - perode sebelumnya. Secara umum kondisi pendidikan maupun kehidupan politik pada zaman pemerintahan Jepang jauh lebih represif dibandingkan dengan kolonial Belanda. Yaitu melarang tindakan berbau politik dengan membubarkan organisasi pelajar maupun partai politik. Maka masa ini menjadi masa suram bagi pergerakan mahasiswa, sehingga mahasiswa lebih banyak melakukan kegiatan diskusi di luar kampus bersama para pemuda lainnya terutama di asrama-asrama mahasiswa yang dijadikan sebagai markas pergerakan. Tiga asrama yang terkenal dalam sejarah, berperan besar dalam melahirkan sejumlah tokoh, adalah Asrama Menteng Raya, Asrama Cikini, dan Asrama Kebon Sirih.
Salah satu peran angkatan muda 1945 yang bersejarah,  yang dipimpin oleh Chairul Saleh dan Soekarni saat itu, yang terpaksa menculik dan mendesak Soekarno dan Hatta agar secepatnya memproklamirkan kemerdekaan,
peristiwa ini dikenal kemudian dengan peristiwa  Rengasdengklok. Tokoh - tokoh tersebut secara radikal dan melalui pergerakan bawah tanah melakukan desakan kepada Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan, setelah mereka mendengar bahwa telah terjadi
insiden bom atom di Jepang melalui siaran radio, dan mereka berpikir bahwa inilah saat yang tepat untuk mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia.

Era 1966
Pada masa setelah kemerdekaan, mulai bermunculan secara bersamaan organisasi -organisasi mahasiswa di berbagai kampus. Seperti, HMI, PPMI, GMNI, GAMSOS dll. Beberapa organisasi mahasiswa yang terdiri dari HMI, GMKI, PMKRI, PMII, SOMAL, Mapancas, dan IPMI,  sepakat untuk membentuk KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) pada 25 Oktober 1966 setelah  berhasil dipertemukan oleh Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pendidikan (PTIP)
Mayjen dr. Syarief Thayeb. Dimana tujuan pendiriannya, terutama agar para aktivis mahasiswa dalam melancarkan perlawanan terhadap PKI menjadi lebih terkoordinasi dan memiliki kepemimpinan. Munculnya KAMI diikuti berbagai aksi lainnya, seperti Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI),
Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI), dll. Gerakan angkatan '66 inilah yang kemudian mulai melakukan penentangan terhadap PKI dan ideologi komunisnya yang mereka anggap sebagai bahaya bagi negeri. Oleh karena berbagai aksi tidak mendapat respon pemertintah, maka terbentuk lah kesatuan aksi yang disebut Front Pancasila dan tercetuslah Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) pada 10 Januari 1966.
Setelah Orde Lama berakhir, aktivis
Angkatan '66 pun mendapat hadiah yaitu dengan banyak yang duduk di kursi DPR/MPR serta diangkat dalam kabinet pemerintahan Orde Baru. Hal inilah yang membuat Soe Hok Gie merasa dikhianati. Dia adalah salah satu aktivis mahasiswa yang berpengaruh dan secara lantang mengatakan kepada kawan - kawan seperjuangannya yang telah berbelok idealismenya dengan kalimat "lebih baik terasingkan daripada hidup dalam kemunafikan".

Era NKK/BKK
Pada periode 1974 ini, mahasiswa
justru berkonfrontasi dengan pihak militer yang mereka anggap telah menjadi alat penindas bagi rakyat. Sebelum gerakan mahasiswa 1974 meledak, bahkan sebelum menginjak awal 1970-an, sebenarnya para mahasiswa telah melancarkan berbagai kritik dan koreksi terhadap praktek kekuasaan
rezim Orde Baru. Sehingga melahirkan aksi seperti penolakan kenaikan BBM, pemberantasan korupsi dan pemilu.
Pada tahun 1978 yaitu saat terpilihnya Soeharto untuk periode ketiga di berlakukanlah Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) melalui SK No.0156/U/1978 dan Badan Koordinasi Kampus (BKK). Berdasarkan SK menteri P&K No.037/U/1979, guna meredam aksi mahasiswa. Sehingga pada masa ini, pemerintah sangat kuat. Pada 1980an terjadi krisis politik dan 1987 mahasiswa melakukan demo menuntut penghapusan NKK/BKK.

Era 1998
Pada masa 1998, krisis moneter hebat membuat gejolak aksi mahasiswa tidak dapat dibendung lagi, belum lagi dengan  harga BBM yang melonjak naik.Demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh mahasiswa pun
akhirnya semakin merebak dan meluas. Di Jakarta, ribuan mahasiswa telah berhasil  
menduduki gedung MPR/DPR RI pada tanggal 19 Mei 1998. Atas berbagai tekanan yang terjadi itulah akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998 pukul 09.00 WIB, presiden RI pada saat itu, yaitu Soeharto resmi mengundurkan diri, dan kemudian menyerahkan jabatannya ke wakil presidennya yaitu Prof.BJ Habibie.      

Aksi atau pergerakan mahasiswa tidak hanya berhenti pada peristiwa -peristiwa penting yang telah menjadi catatan sejarah tersebut, hingga saat ini mahasiswa tetap menjadi agen perubahan yang setia pada masyarakat dan bangsa Indonesia.

Demikian yang dapat saya uraikan, mohon tuliskan komentar anda. Terima Kasih.